Memperdalam Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Tarumajaya Kab. Bekasi Melalui In House Tranning

Penulis: Tim Kurikulum SMAN 1 Tarumajaya Kab. Bekasi

Dibaca: 112 kali

Kegiatan In House Training SMAN 1 Tarumajaya, 26-27 Mei 2023

Oleh Tim Kurikulum SMAN 1 Tarumajaya Kab. Bekasi

 

Dalam rangka memperdalam pelaksanaan kurikulum merdeka di SMAN 1 Tarumajaya sebagai sekolah penggerak, SMAN 1 Tarumajaya mengadakan kegiatan In House Training. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 26-27 Mei 2023 mengambil tema “Penerapan Model-Model Pembelajaran dalam Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dibuka oleh Pengawas Pembina Wilayah III, Drs. Udin Mulyanto, M.Pd. Sedangkan para pengisi materi adalah para praktisi pendidikan yang hebat, antara lain bapak Abdul Cholik, S.Pd. yang mengisi materi penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada kurikulum merdeka. Sedangkan hari kedua diisi oleh Bapak Eris Rustandi, M.Pd., M.Si. yang mengisi materi tentang penerapan model-model pembelajaran pada kurikulum merdeka.

In House Training yang dilaksanakan di SMAN 1 Tarumajaya ini adalah In House Training yang kelima, selama tahun pelajaran 2022 -2023. Kegiatan ini diikuti oleh semua guru SMAN 1 Tarumajaya. Mereka berharap dengan kegiatan In House Training, guru akan lebih paham secara mendetail dan menerapkannya  dalam pembelajaran pada kurikulum merdeka. Karena SMAN 1 Tarumajaya sudah harus menerapkan kurikulum merdeka mulai tahun 2022-2023. Sebagai sekolah penggerak SMAN 1 Tarumajaya harus sudah merubah cara pembelajaran dengan menggunakan kurikulum merdeka. 


Drs. Udin Mulyanto, M.Pd (Pengawas Dinas Pendidikan), Dhayu Selasi.P.,M.Pd (Kepsek SMAN 1 Tarumajaya), Abdul Kholik (Praktisi Pendidikan dan Dr. Idi Jahidi, M.Si (Fasilitator Sekolah Penggerak)

Salah satu materi yang disampaikan dalam In House Training tersebut adalah pembelajaran berdiferensiasi yang disampakan oleh Abdul Kholik, S.Pd. seorang praktisi pendidikan dan juga guru di SMPN 2 Padalarang, guru penggerak angkatan 4, dan narasumber praktik baik kurikulum merdeka. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang dibangun di atas learning comunity. Komunitas belajar yang mendukung diferensiasi diantaranya setiap orang dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik. Jadi pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran guru tidak bisa memperlakukan  kegiatan yang sama kepada semua peserta didik. Guru dituntut mempunyai keterampilan untuk memahami kebutuhan belajar peserta didik, yaitu (1) Kesiapan belajar (readiness) peserta didik, (2) Minat belajar peserta didik, dan (3) profil belajar peserta didik. Dalam penjelasannya Abdul Kholik menjelaskan, bahwa ada tiga strategi pembelajaran diferensiasi, yaitu : (1) Diferensiasi konten, (2) diferensiasi proses, dan (3) diferensiasi produk)


Sedangkan di hari kedua pelaksanaan In House Training diisi oleh Eris Rustandi, M.Pd., M.Si. seorang praktisi pendidikan, guru di SMAN 1 Parakansalak, Sukabumi. Asesor guru penggerak dan sekolah penggerak dan segudang prestasi di bidang pendidikan. Materi yang disampaikan adalah tentang penerapan model-model pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Ada beberapa jenis model-model pembelajaran yang disarankan yaitu, Problem Based Learning, Cooperatif Learning, Project-based Learning, contextual teaching and Learning/CTL. dan beberapa model pembelajaran lainnya. Model-model tersebut bisa digunakan dalam proses pembelajaran dan dicantumkan dalam modul pembelajaran.

Kepala SMAN 1 Tarumajaya Dhayu Selasi Pangestuningsih, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya menjelaskan juga bahwa guru-guru SMAN 1 Tarumajaya harus berubah dan tidak alergi dengan perubahan. Dengan kegiatan In House Training ini, Dhayu Selasi Pangestuningsih sebagai kepala sekolah berharap guru-guru SMAN 1 Tarumajaya mau menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari pemateri In House Training tersebut. Selain itu  guru mau merubah mindset tentang cara mengajar yang menyenangkan dan tidak membebanipeserta didik. Dengan menerapkan model-model pembelajaran di kelas, pembelajaran lebih jadi tidak membosankan.

        

 

Penulis Merupakan Tim Kurikulum SMAN 1 Tarumajaya

Mujarudin, S.Pd (Wakasek Kurikulum)

Dra.Hj. Nurul Wahyuningsih, S.Pd., M.Pd (Staf Kurikulum)

Diliana Susilowati, S.P., M.Pd (Staf Kurikulum)

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...