Penulis Asep Andri Astriyandi, M.Pd.
SMA NEGERI 1 HAURGEULIS
Oleh Asep
Andri Astriyandi, M.Pd.
(Guru Geografi – Penggiat Literasi SMAN 1 Haurgeulis)
Indramayu merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi di berbagai bidang, mulai dari sektor pertambangan, agraris, maritim, dan industry. Berbagai potensi tersebut tentu sangat menunjang bagi pembangunan daerah. Namun sangat difahami bersama bahwa Pendidikan memegang peran sentral dan sebagai kunci penguatan pembangunan suatu kawasan, tentunya melalui Pendidikan maka kualitas sumber daya manusia dapat semakin ditingkatkan. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Carter V. Good, pendidikan ialah sebuah upaya untuk mengembangkan kecakapan individu, baik secara sikap maupun perilaku dalam bermasyarakat. Dengan kata lain, pendidikan adalah proses sosial di mana lingkungan yang teroganisir seperti sekolah dan rumah,h mampu mempengaruhi seseorang untuk mengembangkan kecakapan sikap dan perilaku dalam diri sendiri dan bermasyarakat.
Berdasarkan
latar belakang tersebut, Pendidikan formal melalui Lembaga SMA Negeri 1
Haurgeulis menjadi salah satu peran sentral dalam peningkatan kualitas SDM di
wilayah Indramayu, khususnya di Indramayu bagian barat.
Sekilas
menelaah sejarah singkat SMA Negeri 1 Haurgeulis, mengutip dari web resminya
https://sman1haurgeulis.sch.id/ Lembaga Pendidikan ini terletak di Indramayu kawasan
barat tepatnya di Jalan Budi Utomo No. 7 Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis,
Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Sekolah ini berdiri pada tahun 1995,
menjadi kelas jauh dari SMA Negeri 1 Anjatan. Dengan terbitnya SK Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 001A/o/1999 tentang Pembukaan dan Penegerian
Sekolah, Tanggal 15 Januari 1999 yang ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum dan
Hubungan Masyarakat Kemdikbud, maka SMA Negeri 1 Haurgeulis secara resmi
mandiri dengan kepala sekolah pertama Bapak (Alm) Drs. Junaedi, M.Pd.
“Mutiara
Dari Barat” ungkapan tersebut begitu menarik ketika disampaikan oleh Bpk Ambar
Triwidodo, S.Pd ketika beliau menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Haurgeulis periode
2018 – 2021, sekarang beliau menjabat sebagai kepala KCD Wilayah X. Analogi
yang menarik ketika ungkapan tersebut disampaikan, hal tersebut diungkapkan
karena satu analisis penting terkait potensi yang tersimpan pada Lembaga
Pendidikan formal ini, lokasi yang tepat berada di wilayah Indramayu paling
barat berbatasan dengan kawasan Subang. Analogi tersebut muncul karena melihat
berbagai potensi yang dimiliki SMAN 1 Haurgeulis, baik akademis maupun non
akademis. Saat ini SMAN 1 Haurgeulis telah menjadi lembaga prioritas masyarakat
Indramayu khususnya di wilayah Indramayu bagian barat. Hal ini terbukti dari
data grafik penerimaan Peserta Didik Baru selama 3 tahun terakhir mengalami
peningkatan signifikan, dengan pembukaan 9 kelas rombongan belajar tiap
angkatan masih belum dapat menampung keseluruhan jumlah pendaftar, sehingga
pada tahun berikutnya akan diupayakan terus menambah rombongan belajar.
Akademis
dan non akademis merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan dalam
peningkatan potensi peningkatan kualitas Peserta Didik, baik dari koognitif,
psikomotor dan afektif. Berbagai fasilitas yang dimiliki SMAN 1 Haurgeulis
dikategorikan sudah mampu mengakomodir berbagai potensi peserta didik. Saat ini
SMAN 1 Haurgeulis memiliki ruang kelas presentatif, ruang organisasi (OSIS
& Eskul), Lab Biologi, Lab Kimia, Lab Fisika, Lab Komputer, sanggar seni,
fasilitas olahraga dan ruang broadcasting yang dapat menunjang berbagai potensi
peserta didik, terlebih terdapat hal yang menarik dan berbeda di SMAN 1
Haurgeulis, yaitu terdapatnya ekstrakurikuler di bidang bahasa (English Club
dan Japanes Club) serta ekstrakurikuler broadcasting yang memfasilitasi peserta
didik pada bidang multimedia sesuai dengan kebutuhan di era milenial sekarang.
Berbagai
pembelajaran yang menarik serta pelayanan yang prima juga dilakukan oleh pihak
SMAN 1 Haurgeulis, dengan jargon “Berkelas” dan saat ini Lembaga SMAN 1
Haurgeulis dipimpin oleh Bpk Drs. Otong Wahyudin, M.Pd selaku Kepala Sekolah,
maka hal ini dijadikan motivasi Lembaga untuk terus berbenah menjadi Lembaga
Pendidikan formal yang berkelas.
Saat
ini SMAN 1 Haurgeulis memiliki guru sebanyak 45 orang, staff TU 14 orang dan seluruh
peserta didik sebanyak 901 orang, sehingga dengan banyaknya jumlah SDM tersebut
maka lembaga ini terus berkomitmen menjadi pionir dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Salah
satu alumni berprestasi yaitu Rendi Casmono yang sekarang bekerja pada kedutaan
besar Indonesia di Rusia menyampaikan bahwa SMAN 1 Haurgeulis merupakan Lembaga
Pendidikan yang kompetitif, dapat memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didiknya dan menjadi Lembaga Pendidikan formal yang mampu beradaptasi dengan
perkembangan zaman, sehingga sudah sangat banyak alumni dari SMAN 1 Haurgeulis
yang bekerja pada Lembaga pemerintahan ataupun swasta bonafide. Kondisi
tersebut membuktikan bahwa Lembaga SMAN 1 Haurgeulis mampu memfasilitasi
potensi peserta didik sehingga menjadi koridor pada karier lulusan.
Berbagai
kegiatan baik yang sifatnya akademis dan juga non akademis terus dilaksanakan,
seperti halnya pembelajaran inovatif (menggelar pelatihan digitalisasi pemetaan
pada mata pelajaran geografi) dan pada awal tahun 2023 SMAN 1 Haurgeulis
berhasil menjadi tuan rumah penyelenggara kompetisi LKBB tingkat Jabar open
yang diikuti oleh 50 tim tingkat SMA dan 41 Tim tingkat SMP. Ini menjadi salah
satu bukti bahwa SMAN 1 Haurgeulis menjadi Lembaga Pendidikan formal yang terus
menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan menjaga kepercayaan masyarakat dalam
mewujudkan regenerasi bangsa yang berkualitas.