MENGENAL LEBIH DEKAT “MUTIARA DARI BARAT” SMA NEGERI 1 HAURGEULIS

Penulis Asep Andri Astriyandi, M.Pd.

Dibaca: 276 kali

SMA NEGERI 1 HAURGEULIS

Oleh Asep Andri Astriyandi, M.Pd.

(Guru Geografi – Penggiat Literasi SMAN 1 Haurgeulis)

 

Indramayu merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi di berbagai bidang, mulai dari sektor pertambangan, agraris, maritim, dan industry. Berbagai potensi tersebut tentu sangat menunjang bagi pembangunan daerah. Namun sangat difahami bersama bahwa Pendidikan memegang peran sentral dan sebagai kunci penguatan pembangunan suatu kawasan, tentunya melalui Pendidikan maka kualitas sumber daya manusia dapat semakin ditingkatkan. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Carter V. Good, pendidikan ialah sebuah upaya untuk mengembangkan kecakapan individu, baik secara sikap maupun perilaku dalam bermasyarakat. Dengan kata lain, pendidikan adalah proses sosial di mana lingkungan yang teroganisir seperti sekolah dan rumah,h mampu mempengaruhi seseorang untuk mengembangkan kecakapan sikap dan perilaku dalam diri sendiri dan bermasyarakat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, Pendidikan formal melalui Lembaga SMA Negeri 1 Haurgeulis menjadi salah satu peran sentral dalam peningkatan kualitas SDM di wilayah Indramayu, khususnya di Indramayu bagian barat.

Sekilas menelaah sejarah singkat SMA Negeri 1 Haurgeulis, mengutip dari web resminya https://sman1haurgeulis.sch.id/ Lembaga Pendidikan ini terletak di Indramayu kawasan barat tepatnya di Jalan Budi Utomo No. 7 Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Sekolah ini berdiri pada tahun 1995, menjadi kelas jauh dari SMA Negeri 1 Anjatan. Dengan terbitnya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 001A/o/1999 tentang Pembukaan dan Penegerian Sekolah, Tanggal 15 Januari 1999 yang ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud, maka SMA Negeri 1 Haurgeulis secara resmi mandiri dengan kepala sekolah pertama Bapak (Alm) Drs. Junaedi, M.Pd.

“Mutiara Dari Barat” ungkapan tersebut begitu menarik ketika disampaikan oleh Bpk Ambar Triwidodo, S.Pd ketika beliau menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Haurgeulis periode 2018 – 2021, sekarang beliau menjabat sebagai kepala KCD Wilayah X. Analogi yang menarik ketika ungkapan tersebut disampaikan, hal tersebut diungkapkan karena satu analisis penting terkait potensi yang tersimpan pada Lembaga Pendidikan formal ini, lokasi yang tepat berada di wilayah Indramayu paling barat berbatasan dengan kawasan Subang. Analogi tersebut muncul karena melihat berbagai potensi yang dimiliki SMAN 1 Haurgeulis, baik akademis maupun non akademis. Saat ini SMAN 1 Haurgeulis telah menjadi lembaga prioritas masyarakat Indramayu khususnya di wilayah Indramayu bagian barat. Hal ini terbukti dari data grafik penerimaan Peserta Didik Baru selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan, dengan pembukaan 9 kelas rombongan belajar tiap angkatan masih belum dapat menampung keseluruhan jumlah pendaftar, sehingga pada tahun berikutnya akan diupayakan terus menambah rombongan belajar.

Akademis dan non akademis merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan dalam peningkatan potensi peningkatan kualitas Peserta Didik, baik dari koognitif, psikomotor dan afektif. Berbagai fasilitas yang dimiliki SMAN 1 Haurgeulis dikategorikan sudah mampu mengakomodir berbagai potensi peserta didik. Saat ini SMAN 1 Haurgeulis memiliki ruang kelas presentatif, ruang organisasi (OSIS & Eskul), Lab Biologi, Lab Kimia, Lab Fisika, Lab Komputer, sanggar seni, fasilitas olahraga dan ruang broadcasting yang dapat menunjang berbagai potensi peserta didik, terlebih terdapat hal yang menarik dan berbeda di SMAN 1 Haurgeulis, yaitu terdapatnya ekstrakurikuler di bidang bahasa (English Club dan Japanes Club) serta ekstrakurikuler broadcasting yang memfasilitasi peserta didik pada bidang multimedia sesuai dengan kebutuhan di era milenial sekarang.

Berbagai pembelajaran yang menarik serta pelayanan yang prima juga dilakukan oleh pihak SMAN 1 Haurgeulis, dengan jargon “Berkelas” dan saat ini Lembaga SMAN 1 Haurgeulis dipimpin oleh Bpk Drs. Otong Wahyudin, M.Pd selaku Kepala Sekolah, maka hal ini dijadikan motivasi Lembaga untuk terus berbenah menjadi Lembaga Pendidikan formal yang berkelas.

Saat ini SMAN 1 Haurgeulis memiliki guru sebanyak 45 orang, staff TU 14 orang dan seluruh peserta didik sebanyak 901 orang, sehingga dengan banyaknya jumlah SDM tersebut maka lembaga ini terus berkomitmen menjadi pionir dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Salah satu alumni berprestasi yaitu Rendi Casmono yang sekarang bekerja pada kedutaan besar Indonesia di Rusia menyampaikan bahwa SMAN 1 Haurgeulis merupakan Lembaga Pendidikan yang kompetitif, dapat memfasilitasi pengembangan potensi peserta didiknya dan menjadi Lembaga Pendidikan formal yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, sehingga sudah sangat banyak alumni dari SMAN 1 Haurgeulis yang bekerja pada Lembaga pemerintahan ataupun swasta bonafide. Kondisi tersebut membuktikan bahwa Lembaga SMAN 1 Haurgeulis mampu memfasilitasi potensi peserta didik sehingga menjadi koridor pada karier lulusan.

Berbagai kegiatan baik yang sifatnya akademis dan juga non akademis terus dilaksanakan, seperti halnya pembelajaran inovatif (menggelar pelatihan digitalisasi pemetaan pada mata pelajaran geografi) dan pada awal tahun 2023 SMAN 1 Haurgeulis berhasil menjadi tuan rumah penyelenggara kompetisi LKBB tingkat Jabar open yang diikuti oleh 50 tim tingkat SMA dan 41 Tim tingkat SMP. Ini menjadi salah satu bukti bahwa SMAN 1 Haurgeulis menjadi Lembaga Pendidikan formal yang terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan menjaga kepercayaan masyarakat dalam mewujudkan regenerasi bangsa yang berkualitas. 

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...