Penulis: Dia Fauzia Rahman
Dia Fauzia Rahman
Oleh Dia Fauzia Rahman
(SMKN PP CIANJUR)
Panen Karya Sebenarnya?
Satu bulan kurang sehari - genap satu bulan - bencana gempa bumi Cianjur yang terjadi 21 November 2022, hari ini kami civitas akademi SMKN Pertanian Pembangunan Cianjur merayakan panen karya Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P 5). Selamat! Semua fihak yang telah berjuang dalam mewujudjan panen karya ini layak disampaikan ucapan selamat.
Satu persatu pembicara tampil di podium
pada acara panen karya P 5 ini, tentu pembicara pertama adalah ketua pelaksana
ibu Siti Fety Fatimah dan selanjutnya ketua komite dan kepala sekolah.
Ketua komite Bapak H. Sudarma dalam
sambutannya menyampaikan pesan yang sangat baik bahwa dalam bencana yang sudah
terjadi pasti ada hikmah yang akan kita rasakan, begitu pula Bapak Undang Iman
Santosa, S.TP., M.M.Pd sebagai Kepala Sekolah menyampaikan pesan bahwa aplikasi
kesholehan para siswa sebaiknya tidak hanya dipraktikkan saat dalam acara atau
di sekolah saja, namun akan lebih bermakna kalau dipraktikan di rumah dan dalam
kehidupan sehari-hari.
Pada acara panen karya Penguatan Profil
Pelajar Pancasila ini panitia mengusung tema “menguatkan karakter profil pelajar
pancasila di masa pemulihan pasca gempa”. Tema yang sangat tepat untuk diusung
dimasa pemulihan pasca gempa meskipun pada acara ini tidak dihadirkan tim
trauma hilling yang sebenarnya mudah untuk dihadirkan, sebab saat ini tim
trauma hilling se Indonesia sedang berada di wilayah Cianjur sehingga kita akan
lebih mudah untuk memberdayakannya, tapi mungkin dengan menghadirkan penceramah
ustadz yang diundang dirasa cukup untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan
trauma paska gempa Cianjur ini.
Mendengar kata panen pada acara seperti
ini tentu sudah akrab di telinga penulis karena penulis sehari hari bergelut
dengan bidang yang setiap pekerjaannya akan berujung pada kegiatan panen,
karena sebagai guru produktif di sekolah pertanian pasti hanya tanaman yang dipegang
dan digelutinya bersama para siswa didik setiap hari.
Panen adalah pemetikan hasil budidaya
sebagai kegiatan akhir dari siklus budidaya dan tanaman yang akan kita panen
sebelumnya harus melalui pengamatan, bisa dilihat dari sisi waktu yang memang sudah
waktunya, atau ciri fisik yang disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan
pasar.
Dari makna panen di atas dibandingkan
dengan kegiatan yang sedang dirayakan di lapangan SMKN Pertanian Pembangunan
Cianjur tentu memiliki kesesuaian dan perbedaan dalam taraf yang dapat
didiskusikan bersama, namun yang ingin penulis sampaikan bahwa dalam merayakan
Panen karya Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini sebaiknya tidak dimaknai
utuh kata “panen” seperti kata panen dalam kegiatan budidaya tanaman, sebab
kalau makna “panen” nya dimaknai seperti panen dalam kegiatan budidaya justru
akan kontra produktif bahkan membahayakan dalam proses menyiapkan sumber daya
manusia (SDM) Indonesia. Mengapa berbahaya ? Karena kalau makna panen diartikan
sama seperti makna panen dalam budidaya maka tugas guru dalam mendidik, melatih
dan mengarahkan para siswa didik untuk memiliki karakter Pancasila berhenti
sampai saat kegiatan panen ini saja.
Panen karya ini memang merupakan satu
paket dengan pelaksanaan pelajaran penguatan profil pelajar Pancasila yang
sudah berjalan selama kurang lebih enam bulan yang dimulai pada bulan Juli di
awal semester ganjil ini sehingga kata “panen” karya ini merupakan analogi dari
panen hasil dari selama enam bulan semua guru melakukan proses pembinaan, pelatihan
dalam membina dan membentuk para siswa untuk memiliki profil pelajar Pancasila.
Yang menarik lainnya pada acara panen
karya penguatan profil pelajar Pancasila di SMKN Pertanian Pembangunan Cianjur
ini panitia sengaja menyajikan makanan sehat khas sunda “kukuluban” tentu
minuman sebagai penyempurna rasanya adalah bajigur atau bandrek- meskipun
sampai saat tulisan ini dibuat keberadaan kedua minuman tersebut belum terendus
penulis.
Antusias para siswa terlihat sangat baik
dakam mengikuti kegiatan ini, nampak dari keceriaan mereka mengikuti acara baik
itu dibarisan siswa maupun siswi yang sengaja dipisah tempat duduknya oleh
kesiswaan yang di gawangi Bapak Ali Makmur Suryana, S.Ag dan Bapak Sastra S.Pd.
Besok 21 Desember 2022, genap satu bulan
pasca bencana gempa bumi Cianjur, satu saja pesan penulis pada acara panen
karya penguatan profil pelajar Pancasila yang diselenggarakan oleh SMKN
Pertanian Pembangunan Cianjur ini atau juga di sekolahan lainnya yang
merayakan, bahwa sebagai warga negara Indonesia yang ber Pancasila dengan sila
pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” mudah-mudahan kita telah berhasil menanamkan
kesadaran pada semua siswa kita, bahwa kita sebagai manusia yang lemah harus
senantiasa mengingat (dzikrulloh) keberadaan tuhannya yang mengatur semua sendi
kehidupan termasuk yang telah menyebabkan bencana gempa bumi 21 November yang
lalu. Kalau kesadaran seperti itu sudah dimiliki oleh semua siswa kita. maka
sesungguhnya “panen” karya kita itu, benar-benar layak untuk dirayakan. Panen
karya yang sebenarnya.
Lintasan hati
BKK SMKNPPCJR
20 Des 2022, 11.08 WIB