PROGRAM 100 HARI KERJA KEPALA SMA NEGERI 16 KOTA BEKASI

Penulis: Titin Kustini, S.Pd.

Dibaca: 100 kali

Titin Kustini, S.Pd.

Oleh Titin Kustini, S.Pd.

(Kepala SMAN 16 Bekasi)

 

Pagi itu handphone berdering di saat saya bersama dengan team supervisor sedang melaksanakan rapat persiapan supervisi akademik. Kaget sekaligus hampir tak percaya bahwa nama bapak I Made Supriatna lah yang muncul di layar handphone saya, dengan bergegas saya ambil handphone yang tergeletak di meja kerja dan menjawab panggilan tersebut. Bapak I Made Supriatna : “ Ibu ada di sekolah sekarang? Saya mau mampir ke sekolah.”  Lalu saya menjawab: “Ada pak, saya sedang melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan supervisi.”

Selang beberapa waktu bapak I Made Supriatna telah tiba di sekolah. Siapa yang tidak mengenal beliau? Beliau adalah kepala cabang dinas pendidikan wilayah 3 provinsi Jawa Barat. Bapak H. I Made Supriatna, S.Pd., M.Si. dikenal sebagai sosok yang tegas dan bersemangat dalam memajukan pendidikan di Jawa Barat, beliau memiliki visi untuk menjadikan KCD Wilayah III sebagai KCD yang unggul dalam pelayanan pendidikan serta dapat berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di provinsi Jawa Barat. Dengan selogan yang selalu didegungkan : “KCD 3…. Cepat… tepat…paling juara…!!!”. Beliau  adalah sosok yang inspiratif bagi dunia pendidikan. Beliau telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi, pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan.

Pada kunjungannya itu beliau mempersilahkan saya untuk melanjutkan rapat persiapan pelaksanaan supervisi bersama dengan team supervisor, dan alhamdulilah bapak ikut rapat serta  memberikan banyak ilmu tentang supervisi. Pada kesempatan ini juga beliau mempertanyakan program 100 hari kerja kepala sekolah. Ini merupakan satu cambuk sekaligus motivasi bagi saya untuk konsentrasi memikirkan program kerja yang harus saya laksanakan di SMAN 16 Bekasi. 

Kepala sekolah merupakan pemimpin dan pengelola sekolah. Sebagai pemimpin, kepala sekolah memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan dan menggerakkan seluruh komponen sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Program kerja kepala sekolah merupakan dokumen yang memuat rencana kegiatan kepala sekolah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Program kerja kepala sekolah disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan sekolah. Visi, misi, dan tujuan sekolah merupakan arah dan tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah. Program kerja kepala sekolah disusun untuk mendukung pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah. Program kerja kepala sekolah disusun dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan sekolah. Setiap sekolah memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Program kerja kepala sekolah perlu disusun dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan sekolah agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Berikut adalah program 100 hari kerja kepala SMAN 16 Bekasi : 1) Bidang Kurikulum antara lain ; (A) Meningkatkan kompetensi guru, kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti pelatihan PMM bagi guru dan kepala sekolah secara mandiri yang diselenggarakan oleh kemendikbudristek, memfasilitasi guru megikuti kegiatan MGMP, memberikan dukungan kepada guru yang sedang mengikuti kegiatan CGP dan guru pembatik, memberikan motivasi kepada seluruh guru untuk ikut dalam seleksi calon guru penggerak, melaksanakan kegiatan supervise akademik secara rutin (di akhir semester) dan mengecek kelengkapan administrasi pembelajaran guru. (B) Meningkatkan disiplin pegawai, kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan pembinaan pendidik/tenaga kependidikan terkait kedisiplinan (melalui rapat pembinaan dan pemanggilan guru/tendik), Melakukan pengecekan terhadap absensi kehadiran  pegawai melalui aplikasi KMOB, Mengawasi dan memantau kegiatan belajar mengajar baik didalam maupun diluar kelas. (C) Mereview/merevisi/menyusun/mengembangkan program pedoman pengelolaan sekolah, kegiatan yang dilakukan adalah Melakukan perbaikan, penyusunan/pengembangan terhadap berbagai program/pedoman pengelolaan sekolah. (D) Meningkatkan hasil belajar siswa, kegiatan yang dilakukan adalah Melakukan evaluasi pembelajaran secara berkala, Memberikan pembinaan kepada guru dalam memperbaiki hasil belajar siswa, Menyediakan program remedial dan pengayaan bagi siswa yang membutuhkan. (E) Pelaksanaan penerapan kurikulum merdeka untuk kelas X, kegiatan yang dilakukan adalah Program pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Program kerja 2) Bidang Kesiswaan antara lain: (A) meningkatkan kedisiplinan siswa, kegiatan yang dilakukan adalah Menyambut kedatangan siswa-siswi di depan gerbang pintu masuk sekolah, Memeriksa kerapihan seragam siswa-siswi sebelum masuk kedalam lingkungan sekolah, Melakukan koordinasi dengan guru BP/BK serta wali kelas berkaitan dengan siswa-siswi yang bermasalah (kehadiran, tugas, sikap, dll), Melakukan memantauan dan pengawasan terhadap basecamp./tempat titik kumpul siswa-siswi tongkrongan, Penerapan budaya malu (malu datang terlambat, malu tidak mengerjakan tugas, malu buang sampah sembarangan, dll). (B) Program Pengembangan Diri Akademis dan Non-akademis, kegiatan yang bisa dilakukan adalah Memberikan dukungan terhadap siswa-siswi yang mau mengikuti perlombaan, Menumbuhkembangkan minat, bakat siswa serta memilih calon peserta lomba kesiswaan bidang akademik : Pentas PAI, OSN (Olympiade Sains Nasional), maupun Non-akademik : O2SN, FLS2N. Memfasilitasi siswa-siswi dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler, Melaksanakan kegiatan P3CP (Perkemahan pelantikan pramuka calon penegak), Melaksanakan sosialisasi serta penyuluhan dibidang hukum oleh kejaksaan negeri kota Bekasi. (C) Melaksanakan kegiatan pembiasaan positif, kegiatan yang dilakukan adalah Mengaktifkan kembali kegiatan Literasi, Melaksanakan kegiatan jumat doa dan dzikir bersama, Melaksanakan kegiatan olahraga bersama, Melaksanakan upacara kenaikan bendera setiap hari senin, Melaksanakan upacara peringatan hari-hari besar nasional, Melaksanakan peringatan (hari besar keagamaan) Maulid Nabi Muhammad, Saw.

Program kerja 3) Bidang Hubungan Masyarakat antara lain : (A) Memperkuat hubungan antar berbagai pihak baik internal maupun eksternal sekolah, kegiatan yang dilakukan adalah Melaksanakan Konsolidasi internal pendidik dan tenaga kependidikan, Melaksanakan rapat koordinasi dengan komite sekolah, Meningkatkan kerjasama sekolah dengan masyarakat, Menjalin kerjasama dengan instansi, dinas lainnya serta pihak-pihak swasta. (B) Penerapan prinsip-prinsip dalam menjalin hubungan antara lain; menerapkan prinsip 5K (Kekompakan, Komitmen, Kejujuran, Komunikasi dan Kolaborasi) serta menerapkan prinsip 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun). (C) Membangun social media sekolah yang ideal dan konstruktif sebagai kekuatan dan well-being sekolah, kegiatan yang dilakukan adalah Mengembangkan Website sekolah bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang profil sekolah, kegiatan sekolah, prestasi sekolah, dan informasi lainnya, juga untuk meningkatkan citra positif sekolah di mata masyarakat, mengembangkan akun Instagram sekolah, membangun serta mengembangkan channel YouTube sekolah, membangun serta mengembangkan akun TikTok sekolah.

Program kerja 4) Bidang sarana dan prasarana antara lain : (A) Melakukan perbaikan dan pemeliharaan sarana sekolah, kegiatan yang dilakukan adalah pemeliharaan /service AC dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan kepada siswa-siswi pada saat proses pembelajaran berlangsung, perbaikan lantai ruang kelas yang sudah rusak, Perbaikan atap lobby sekolah dan ruang kelas. (B) Melakukan penataan lingkungan sekolah, kegiatan yang dilakukan adalah Melakukan penataan terhadap kolam dan taman sekolah, Melaksanakan pemasangan Ecobrick yang merupakan projek dari penguatan profil pelajar Pancasila. (C) Menerapkan prinsip 5R di lingkungan sekolah (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin)

Penjabaran pengertian Ringkas merupakan tindakan untuk menentukan barang yang diperlukan dengan barang yang harus disingkirkan, Pengertian Rapih merupakan tindakan merapikan barang-barang dengan menyortir atau menyusun barang sesuai dengan kategori tertentu serta merapikan barang sesuai dengan jenis, kebutuhan dan seberapa sering barang tersebut digunakan. Pengertian Resik merupakan tindakan dimana seseorang bertanggung jawab atas kebersihan ruangannya dengan memastikan barang-barang yang dimiliki terpelihara sehingga tidak menimbulkan kerusakan atau tidak bisa digunakan. Pengertian Rawat merupakan tindakan atau cara mempertahankan langkah yang telah dicapai sebelumnya yaitu ringkas, rapi dan resik. Dimana kita telah menyetujui dan mendisiplinkan metode ini dengan berkomitmen untuk terus mempertahankannya. Tindakan ini juga dimaksudkan untuk memelihara barang dengan teratur rapi dan bersih dalam aspek personal atau mandiri agar tetap bisa digunakan dan tetap terjaga kondisinya. Dan yang terakhir pengertian Rajin merupakan tindakan untuk mendisiplinkan diri untuk melakukan 4 hal yang disebutkan sebelumnya. Dengan rajin melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan. Jika metode ini sudah bisa diterapkan di sekolah-sekolah, saya yakin dunia pendidikan kita akan semakin maju dan bisa mencetak lulusan maupun generasi-generasi yang mempunyai daya saing, bermanfaat dan bermartabat. Dan khususnya berdampak bagi negara.

Proses pelaksanaan Program 100 Hari Kerja Kepala Sekolah tersebut dapat berjalan dan berhasil dengan baik apabila mendapat dukungan dan bantuan secara menyeluruh dan berkesinambungan dari semua komponen baik itu para tenaga pendidik dan kependidikan, para orang tua siswa dan steakholder yang ada di lingkungan sekolah. Hal tersebut mengingat keberhasilan seorang kepala sekolah dalam menjalankan tugas, pokok, dan fungsinya mutlak harus didukung dan ditopang oleh berbagai komponen yang ada di lingkungan sekolah.

Untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam melaksanakan suatu program, bukanlah hal yang  mudah, apalagi melaksanakan  program dalam kurun waktu hanya 100 hari kerja. Namun demikian, tidak ada suatu pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan dengan baik apabila dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi. Oleh karena itu saya menghimbau kepada semua komponen yang ada di lingkungan SMA NEGERI 16 Bekasi agar senantiasa siap untuk bahu-membahu bekerja sama dalam melaksanakan program 100 hari kerja kepala sekolah yang telah dirancang demi tercapainya kualitas pendidikan yang lebih baik.

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...