REGENARASI KEPRAMUKAAN DI SMAN 1 PANAWANGAN SEBAGAI PENERUS SEMANGAT JIWA KEPEMIMPINAN

PEnulis: SYAHID FATHURROJAK, S.Pd.

Dibaca: 397 kali

SYAHID FATHURROJAK, S.Pd.

Oleh SYAHID FATHURROJAK, S.Pd.

(Guru SMA Negeri 1 Panawangan, Kabupaten Ciamis)

 

Ekstrakurikuler diartikan sebagai perkumpulan yang disiapkan oleh satuan pendidikan untuk membimbing minat, bakat, hobi, kepribadian, dan kreativitas siswa, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk menguji bakat siswa (Mentari, 2019:103). Salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib yang diselenggarakan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan adalah Pramuka.

Kegiatan pramuka adalah bagian dari gerakan pramuka yang merupakan gerakan pendidikan kaum muda yang menyelengarakan kepramukaan dengan dukungan dan bimbingan anggota dewasa. Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak-anak dan pemuda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, yang sanggup bertanggung jawab dan mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional (Ghozali, 2003:1).

Pembentukan karakter tanggung jawab dan kepemimpinan merupakan salah satu pembentukan karakter bagi peserta didik agar memiliki perilaku yang baik. Seorang anggota Pramuka harus mampu memimpin diri sendiri dan regunya. Misalnya memimpin baris-berbaris, diskusi, kerja kelompok, memimpin laporan dan sebagainya. Syarat kepemimpinan di dalam Ekstrakurikuler Pramuka adalah: 1) Kekuasaan, maksudnya menguasai keadaan, 2) Kewibawaan, maksudnya berwibawa dan disegani, 3) Kemampuan, maksudnya mampu memimpin regunya.

Salah satu kegiatan pramuka di pangkalan SMA Negeri 1 Panawangan yaitu pelantikan bantara dan serah terima jabatan dewan kerja ambalan Adipati Angga yuda dan Dewi Sri Gugusdepan 15117 -15118, yang diharapakan dapat menjadi wahana dalam pembentukan karakter tanggung jawab dan kepemimpinan bagi peserta didik. Dewan kerja perlu dibentuk seperti yang tertuang di dalam SK Kwarnas Gerakan Pramuka No. 005 tahun 2017 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang memiliki maksud dan tujuan untuk memberi kesempetan kepada Pramuka Penegak untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam pengeloalan organisasi, mengembangkan bakat kepemimpinan dan pengabdiannya kepada gerakan pramuka.

Kegiatan pelantikan bantara dan serah terima jabatan dewan kerja ambalan dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2022 bertempat di lapangan SMA Negeri 1 Panawangan, dengan rangkaian acaranya melalui prosesi Upacara Pelantikan Bantara dan Serah Terima Jabatan Dewan Kerja Ambalan dari periode 2021/2022 ke periode 2022/2023. Bapak Drs. H. Mochamad Solehudin, M.Pd. selaku Mabigus 15117 - 15118 Ambalan Adipati Angga Yuda dan Dewi Sri memimpin langsung prosesi upacara tersebut dan melantik sebanyak 38 orang calon bantara kelas XI menjadi bantara dengan menyematkan Evolet Bantara secara simbolis kepada perwakilan Caba (Jafar Sidik, Siswa kelas XI IPS 1).

Gambar 1. Penyematan Evolet Bantara secara simbolis oleh Kak Mabigus pangkalan SMA Negeri 1 Panawangan

Selanjutnya, Kak Mabigus menyematkan tanda jabatan kepada dewan kerja ambalan Adipati Anggayuda dan Dewi Sri periode 2022-2023 sebagai pengurus yang baru dan melantik sebanyak 8 orang pengurus yang diantaranya; Pradana Anggayuda dan Dewi Sri periode 2022-2023 kepada Kak Kiki Ipansyah sebagai pradana Anggayuda dan Kak Ai Siti Maryam sebagai pradana Dewi Sri, Pemangku kepada Kak Jafar Sidik sebagai pemangku adat Anggayuda dan Kak Frita Dwi Prasanti sebagai pemangku adat Dewi, Krani kepada Kak Wahyu sebagai krani Anggayuda dan Kak Dwiyan sebagai krani Dewi Sri, dan Hartaka kepada Kak Rizwan Mayludin sebagai hartaka Anggayuda dan ka Husnah Nur Hasbilah sebagai hartaka Dewi Sri.

Setelah prosesi penyematan tanda jabatan, pengurus dewan kerja ambalan yang baru diambil sumpah dan kesediaannya untuk melaksanakan tugas kedewan kerjaan sesuai adat ambalan serta pengamalan Dasadarma dan Tri Satya Pramuka.


Gambar 2. Penyematan tanda jabatan oleh Kak Mabigus pangkalan SMA Negeri 1 Panawangan kepada Rizwan mayludin sebagai hartaka Anggayuda

Pada penghujung acara Adi Alhamdani Fauzan selaku Pemangku Adat Anggayuda yang lama, mengucapkan Sandi Ambalan Adipati Anggayuda dan Dewi Sri dengan penuh penghayatan sehingga seluruh peserta upacara pun seolah terbawa suasana dan ikut menghayati isi dari sandi ambalan tersebut.

Gambar 3. Pengucapan Sandi Ambalan Adipati Anggayuda dan Dewi Sri oleh Pemangku Adat Anggayuda periode 2021/2022.

Rangkaian kegiatan pelantikan bantara dan serah terima jabatan dewan kerja ambalan ini, terdapat banyak hal yang ingin ditanamkan kepada peserta didik melalui kepramukaan yang ada di SMA Negeri 1 Panawangan. Hal-hal yang ingin ditanamkan dalam kegiatan ini meliputi Kedisiplinan, Bantara kelas XII mempersiapkan dengan penuh keseriusan dan kedisiplinan. Hal ini dibuktikan dengan persiapan yang cukup, diawali dari membuat rencana agenda acara dari minggu sebelumnya hingga acara tersebut dilaksanakan dengan tertib dan tepat waktu. Kegiatan tersebut juga mendidik kemandirian bagi peserta didik karena segala sesuatunya dipersiapkan mereka tanpa campur tangan guru pembina. Kemandirian merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk menjalankan kehidupan sehari-hari tanpa selalu bergantung kepada orang lain. Sikap mandiri penting ditanamkan kepada peserta didik karena ketika mereka mandiri, maka mereka telah mengetahui konsekuensi apa yang diterima atas sikap yang ditunjukan dan siap dengan konsekuensi tersebut.

Pada acara tersebut setiap pengurus dewan kerja ambalan yang baru diambil sumpah dan kesediaannya untuk melaksanakan tugas kedewan kerjaan. Kegiatan tersebut mendidik supaya peserta didik mampu membuktikan dan menepati sumpah atau janji yang diucapkannya pada organisasi yang dijalankannya sehingga menjadi bekal bagi mereka dikemudian hari dan menjadi manusia yang amanah. Seperti yang terdapat dalam Al-qu’an surat An-Nahl ayat 91 yang artinya: “Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.”

Karakter utama yang ingin dimunculkan dalam kegiatan ini yakni mendorong peserta didik supaya dapat menjadi pemimpin khususnya bagi sendiri, umumnya bagi orang lain. Dalam sebuah kajian tentang kepemimpinan, sejumlah kualitas personal seperti ketegasan, kemampuan beradaptasi, kecerdasan serta ketelitian kerap disebut sebagai kecakapan kepemimpinan yang paling penting. Riset menjelaskan bahwa para pemimpin yang sanggup membawa perubahan besar adalah pemimpin yang lebih baik. Mereka ini adalah sosok yang positif, menginspirasi, memperkuat tim dan bawahan serta menciptakan pengikut dimanapun dia berada.

Karena pentingnya arti dan makna kepemimpinan, maka penting sekali untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan dan kecakapan dalam memimpin serta memanfaatkan segala bentuk peluang yang ada di depan mata. Setiap orang akan dimintai pertanggungjawabannya, maka dari itu semua orang berpeluang menjadi pemimpin. Semua hal di atas meliputi dasar dan bekal bagi peserta didik untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dengan membiasakan sikap disiplin, mandiri, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalam Dasa Darma dan Tri Satya yang menjadi landasan kegiatan Pramuka.

Daftar Referensi:

1.         Eca Gesang Mentari, dkk,. 2019. Manajemen Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Dilengkapi dengan Manajemen Perpustakaan dan Ekstrakurikuler. Temanggung: Pustaka Indonesia.

2.         Rasima Ali Ghozali. 2003. Panduan Gerakan Pramuka Untuk Santri. Jakarta: Lima Karsa.

3.         Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka.

4.         Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 005 tahun 2017 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

5.         Chaniago, Aspizain. 2017. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Lentera Ilmu Cendikia.

Tag:
Nalar Lainnya
...
Dadan Supardan

Semangat Revitalisasi di Mata Angkie

Nalar Lainnya
...
ENDANG KOMARA

INDEPENDENSI ASN

...
Asep S. Muhtadi

Komunikasi Pembelajaran di Masa Pandemi

...
Prof. Dr Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H.,M.H.,M.Si.

EKSISTING DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

...
...
...