Penulis: Fitriyani, S.Si., M.Pd
Fitriyani, S.Si., M.Pd
Oleh Fitriyani, S.Si., M.Pd
(Kepsek SMAN 1 Cijeruk)
Duksung High
School, memiliki Tembok Sekolah Ikonik yang menjadi Tempat Syuting Drama Korea
Populer. Lokasi syuting drama Korea selalu mengambil tempat dan sudut unik
suatu kota. Tak terkecuali, satu jalan menanjak menuju gerbang sekolah Duksung
High School, berlokasi di daerah perumahan Anguk-dong, Jongno-gu, SMA Duksung
miliki tembok pagar berupa tumpukan bata abu-abu. Bagian atasnya dihiasi motif
tradisional Korea lalu 'ditutup' dengan jajaran atap coklat tua yang terbuat
dari tanah liat. Lewat 'gang' sempit yang menanjak inilah, banyak diambil
adegan ikonik dari drama Korea yang hits pada zamannya.
Terinspirasi
oleh Duksung High School yang ikonik maka muncul dalam benak bagaimana jika
SMAN 1 Cijeruk menjadi sekolah yang ikonik. Inilah dampak signifikan bagi
seorang kepala sekolah yang masih "terpapar" oleh virus drama korea.
Semoga ini paparan drakor yang positif bagi seorang kepala sekolah.
SMAN 1 Cijeruk
Ikon apa yang
akan dimunculkan, konsep apa yang akan diusung dan sekelumit pertanyaan lainnya
pun bermunculan. Sejak bulan Februari 2020 saya mendapatkan amanah di SMAN 1
Cijeruk, saya menemukan hal yang unik, di mana Kecamatan Cijeruk ini terkenal
dengan salah satu tempat wisatanya adalah Warso Farm, tepatnya durian warso.
Sepanjang
perjalanan menuju ke sekolah dapat dengan mudah ditemukan tempat penjual
durian. Pohon durian begitu mudah ditemukan termasuk di lahan sekolah pun,
terdapat pohon durian. Tapi anehnya menemukan pohon jeruk tidak semudah
menemukan pohon durian.
Nah ini menjadi
jawaban atas pertanyaan ikon apa yang akan dimunculkan. Akhirnya saya menemukan
momen "aha" atau momen "eureka" inilah ikon yang akan kami
munculkan. SMAN 1 Cijeruk harus identik dengan Jeruk. Begitu tamu datang ke
sekolah maka pohon jeruk akan melekat dalam benak para tamu.
Sebuah angan
yang harus dirajut secara perlahan agar terwujud. Langkah pertama yang
dilakukan adalah berdiskusi dengan tim di sekolah bagaimana program sekolah
ikonik ini terealisasi, langkah kedua kami mencari pohon jeruk terbaik dari
wilayah kecamatan Tamansari dan wilayah kecamatan Dramaga, alhamdulillah
puluhan pohon jeruk dengan berbagai varians kami temukan. Langkah ketiga kami
mencari pot untuk menanam pohon jeruk karena konsepnya adalah tabula pot,
akhirnya kami memutuskan untuk memilih drum bekas yang dicat ulang dengan
ditambahkan nama sekolah menjadi pot yang akan semakin memperindah tanaman
jeruk ini.
Dan akhirnya di
sekolah kami tersusun rapi puluhan jeruk, sebuah upaya untuk menjadikan sekolah
ikonik.
Uniknya saat
satu langkah kebaikan dimulai, biasanya Alloh mudahkan kebaikan-kebaikan
lainnya. Berdasarkan arahan Pa Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah 1, kami
menjalin kerja sama dengan Cabang Dinas Kehutanan wilayah 1, Alhamdulillah kami
diberikan ratusan bibit tanaman untuk ditanam. Terbayang dimulai dari akar,
batang, daun hingga buahnya, ratusan pohon yang nantinya akan tumbuh
menggemakan dzikirnya, sebagaimana yang kita yakini bahwa semua makhluk di alam
semesta ini berdzikir dengan caranya sendiri. Ratusan pohon yang akan berdzikir
di salah satu rumah ibadah yang bernama SMAN 1 Cijeruk. Meminjam bahasa teman
saya, Pa Dudung Kepsek SMAN 1 Parung Panjang yang sering mengatakan sekolah
adalah rumah ibadah.
Rumah ibadah
SMAN 1 Cijeruk yang dipenuhi dengan beragam aktivitas peribadatan diiringi
dengan syahdunya senandung alunan dzikir dari pohon jeruk dan pohon lainnya
yang ada. Salah satu ikhtiar untuk mempersembahkan karya terbaik yang akan
membuat nyaman seluruh penghuni rumah ibadah ini mulai dari peserta didik, guru
dan tenaga kependidikan hingga para tamu yang berkunjung ke sekolah. Kelak
tidak hanya Sekolah ikonik Duksung High School di Korea tapi akan muncul
Sekolah ikonik SMAN 1 Cijeruk di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Sebuah
asa yang senantiasa dirajut untuk diwujudkan. ***